Minat baca Indonesia
Berdasarkan survei yang dilakukan UNESCO menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan yaitu minat baca masyarakat Indonesia berada pada urutan paling rendah di ASEAN. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa Negara kita susah bersaing dengan negara-negara lain. Sebab dengan membaca dapat membuka jendela dunia. Ketika jendela dunia sudah terbuka, masyarakat Indonesia akan dapat melihat keluar, sisi-sisi apa yang ada dibalik jendela tersebut. Sehingga cara berpikir masyarakat kita akan maju dan keluar dari zona kemiskinan menuju kehidupan yang sejahtera.
Faktor paling besar yang mempengaruhi kesuksesan negara-negara maju dunia adalah membaca. Satu kata yang sangat sederhana, tapi didalamnya terdapat berbagai macam makna dan ilmu dunia yang luas. Berdasarkan survey diatas, tentu kita sangat miris akan hal itu, bagaimana tidak, Indonesia yang notaben-nya sebagai bangsa yang terbesar di ASEAN, dan sekaligus pernah menjadi pemimpin ASEAN, ternyata masih kalah dalam segi kualitas membacanya, rendahnya kualitas membaca itu berarti sama saja dengan rendahnya kualitas dari setiap orang.
Sebenarnya, banyak hal-hal yang membuat kita rajin untuk membaca dan banyak juga hal-hal yang membuat kita malas untuk membaca. Satu hal yang paling dasar, yang mendasari anak untuk rajin membaca adalah keluarga. Cobalah bagi setiap keluarga Indonesia, untuk membelikkan sebuah buku kepada anak sejak dini. Sesuaikan-lah buku bacaan dengan usianya. Jika sejak kecil, si anak sudah didekatkan dengan buku, kedepannya pun hobi itu akan melekat pada sang anak.
Kasus yang kebanyakan terjadi pada masyarakat sekarang terhadap minat baca adalah keterlambatan bagi keluarga untuk memperkenalkan anaknya dalam dunia baca. Tentu banyak hal yang melatarbelakangi hal itu, mulai dari faktor ekonomi, faktor nonekonomi, atau faktor kebiasaan pada orang tua. Tapi, cobalah sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan untuk memperkenalkan anak pada dunia baca-membaca demi masa depan yang indah dan diharapkan.
Berikut adalah hal-hal yang bisa kita lakukan agar minat baca 'kita' tumbuh secara perlahan:
1. Ikhlaskan dengan niat yang kuat
Semua apa yang kita inginkan berasal dari niat yang kuat, dengan niat yang kuat segala sesuatu yang kita inginkan akan terapai tak peduli rintangan apa yang ada didepan kita.
Semua apa yang kita inginkan berasal dari niat yang kuat, dengan niat yang kuat segala sesuatu yang kita inginkan akan terapai tak peduli rintangan apa yang ada didepan kita.
2. Rajinlah untuk pergi ke tempat bacaan (Perpustakaan, Toko Buku dll)
Walaupun kita tidak suka membaca, tapi jika kita berniat untuk menumbuhkannya, pergi lah ke tempat bacaan, "Tapi, susah sekali untuk membaca?" Cobalah untuk selalu datang dan bertahan sejenak di tempat bacaan, dengan keadaan yang seperti itu kita akan merasa suntuk, tapi tetaplah untuk tetap bertahan, karena otak perlahan-perlahan akan mendoktrin kita untuk mengambil salah satu buku untuk mengatasi kesuntukan itu, dengan begitu minat baca pun tumbuh perlahan.
Walaupun kita tidak suka membaca, tapi jika kita berniat untuk menumbuhkannya, pergi lah ke tempat bacaan, "Tapi, susah sekali untuk membaca?" Cobalah untuk selalu datang dan bertahan sejenak di tempat bacaan, dengan keadaan yang seperti itu kita akan merasa suntuk, tapi tetaplah untuk tetap bertahan, karena otak perlahan-perlahan akan mendoktrin kita untuk mengambil salah satu buku untuk mengatasi kesuntukan itu, dengan begitu minat baca pun tumbuh perlahan.
3. Mulailah membaca dengan cerita atau kisah yang kita senangi
Mulai membaca dari genre yang kita senangi merupakan langkah awal terbaik kita, secara perlahan kebiasaan itu akan berkembang dan meluas kepada genre yang lain.
Mulai membaca dari genre yang kita senangi merupakan langkah awal terbaik kita, secara perlahan kebiasaan itu akan berkembang dan meluas kepada genre yang lain.
4. Asumsikan buku itu sebagai harta karun dunia
Cobalah bayangkan buku itu sebagai penemuan terbesar dunia dan memiliki jumlah yang berbatas, dengan begitu kita akan begitu menghargai setiap ilmu yang ada di dalamnya.
Cobalah bayangkan buku itu sebagai penemuan terbesar dunia dan memiliki jumlah yang berbatas, dengan begitu kita akan begitu menghargai setiap ilmu yang ada di dalamnya.
5. Berteman dengan orang-orang yang memiliki hobi membaca
Ibarat hadist nabi, "Jika kau berteman dengan seorang penjual minyak wangi, maka kau akan tertular wanginya...." sama halnya dengan ini, jika kita berteman dengan sekumpulan teman yang rajin membaca maka kita akan tertular olehnya dan minat baca kita akan berkembang.
Ibarat hadist nabi, "Jika kau berteman dengan seorang penjual minyak wangi, maka kau akan tertular wanginya...." sama halnya dengan ini, jika kita berteman dengan sekumpulan teman yang rajin membaca maka kita akan tertular olehnya dan minat baca kita akan berkembang.
Itulah beberapa tips yang KPP dapat berikan kepada kalian, semoga dengan bertambahnya minat baca di Indonesia, bertambah juga kesejahteraan masyarakatnya dan menjadi negara ter-maju di dunia. Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar